krisis

Resesi Ekonomi Pada 46 Negara Akibat Covid-19

Resesi Ekonomi Pada 46 Negara Akibat Covid-19 – PANDEMI Covid-19 telah menjerumuskan ekonomi global ke dalam kontraksi yang parah. Menurut perkiraan Bank Dunia, ekonomi global akan menyusut 5,2 persen tahun ini. “Ini merupakan resesi ekonomi terdalam sejak Perang Dunia II, dan penurunan out put perkapita terbesar sejak 1870,” ungkap Bank Dunia dalam Prospek Ekonomi Global Juni 2020.

Menurut Bank Dunia lagi, aktivitas ekonomi di negara-negara maju diperkirakan menyusut 7 persen pada 2020 karena permintaan dan penawaran domestik, perdagangan dan keuangan telah sangat terganggu sehingga menimbulkan resesi ekonomi.

Dalam ekonomi makro yang merupakan bagian dari Analisa Fundamental dalam trading Forex & Gold misalnya, resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Patokan ini diajukan oleh ekonom Julius Shiskin pada 1974 silam. Pada resesi ekonomi, jangka waktu/ lamanya krisis berlangsung kira-kira selama 6-18 bulan

Resesi ekonomi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.

Dalam pandangan National Bureaus of Economic Research (NBER) AS definisi resesi lebih komprehensif. Yakni penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran.

Krisis Ekonomi

Berikut 46 negara yang mengalami resesi akibat Covid 19 yang dirangkum dari Trading Economics dengan pencantuman data kuartal paling akhir secara YoY:

1. Afrika Selatan (0)
2. Albania (-3)
3. Amerika Serikat
4. Angola (-2)
5. Arab Saudi (-1)
6. Argentina (-5)
7. Austria (-13)
9. Bahrain (-1)
9. Barbados (0)
10. Belanda (-9)
11. Belgia (-14)
12. Belize (-4)
13.Brasil (-11,4)
14. Ekuador (-1)
15. Filipina (-16)
16. Finlandia (-5)
17. Guyana Khatulistiwa (-6)
18. Hong Kong (-9)
19. Inggris (-22)
20. Iran (-10)
21. Italia (-17)
22. Jepang (-10)
23. Jerman (-12)
24. Kanada (-13)
25. Latvia (-10)
26. Lebanon (-5)
27. Lituania (-4)
28. Makau (-68)
29. Malaysia
30. Meksiko (-19)
31. Mongolia (-10)
32. Palestina (-3)
33. Polandia
34. Peru (-30)
35. Portugal (-16)
36. Republik Ceska (-11)
37. Singapura (-13)
38. Slowakia (-12)
39. Spanyol (-22)
40. Sudan (-2)
41. Swiss (-9)
42. Thailand (-12)
43. Tunisia (-22)
44. Ukraina (-11)
45. Venezuela (-27)
46. Yunani

Selanjutnya jika resesi ekonomi berkepanjangan, akan menimbulkan depresi ekonomi (Great Depression). Pada situasi depresi ekonomi, lamanya krisis berlangsung antara 18-43 bulan. Dengan kata lain, depresi ekonomi merupakan kondisi yang jauh lebih parah dari resesi ekonomi

Login FB & Silahkan Komen

comments

Scroll to top