Analisa Fundamental dalam Trading, Arti Berita Ekonomi. Dalam belajar forex trading termasuk gold, indikator/data berita ekonomi sangat penting diketahui terutama dampaknya. Indikator/data berita ekonomi mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara, yang selanjutnya juga akan mempengaruhi bursa saham, mata uang negara tersebut dan produk komoditi. Untuk memantau data berita ekonomi beberapa negara dapat dilihat di forex factory
ADP Nonfarm Employment Change
Indeks yang menggambarkan jumlah lapangan kerja baru yang tercipta pada bulan yang lalu, tanpa memasukan sektor pertanian didalamnya. ADP, sebagai lembaga swadaya yang memberikan solusi terhadap tenaga kerja di AS, mengumumkan indikator ini dua hari sebelum indikator Nonfarm Employment Change dikeluarkan. ADP mengklaim indikator ini adalah indikator terbaik mengenai tenaga kerja dalam Statistik Pemerintahan, tapi para Trader tidak sepenuhnya percaya akan keakuratan dan korelasi indikator ini terhadap nilai mata uang lokal. Jika nilai ADP Non-Farm Employment Change Amerika (AS) naik maka BIASANYA nilai mata uang Dollar Amerika (USD) akan mengalami kenaikan.
All Industries Index
Indeks ini menunjukkan pergerakan harga untuk kombinasi harga yang telah di-adjust (disesuaikan) terlebih dahulu dari semua indeks perindustrian.
Average Hourly Earnings
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang. Jika nilai Average Hourly Earnings Amerika Serikat (AS) Naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Kenaikan.
Building Permits
Indikator yang mengukur pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Data ini merupakan indikator penting mengenai industri konstruksi semenjak peraturan perizinan mulai diberlakukan secara ketat sebelum memulai proses konstruksi.
Jika nilai Building Permits Amerika (AS) turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.
Business Inventories
Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual.
Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.
CBI Survey
Organisasi pengusaha terbesar di Inggris, memfokuskan pada menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.
Chicago PMI (Purchasing Managers’ Index)
Merupakan data PMI dari kawasan Chicago dan sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar).
PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja.
Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian. Jika nilai Chicago PMI Turun maka nilai mata uang USD BIASANYA akan mengalami Penurunan.
Consumer Confidence
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan. Jika nilai CB Consumer Confidence Amerika (AS) Turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Penurunan.
Consumer Price Index (CPI)
Data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Tidak seperti indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang- barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya ada pada kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus pada Core (Inti) CPI, varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat dalam mengukur tingkat inflasi.
Core Durable Goods Orders
Indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi. Jika nilai Core Durable Goods Orders Amerika (AS) Naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Kenaikan.
Core Retail Sales
Indikator yang mengukur pertumbuhan Retail Sales yang nilainya tetap. Nilainya didapat dari nilai Retail Sales dikurangi dengan total penjualan mobil di negara tersebut. Sektor penjualan mobil dinilai tidak tetap nilainya. Jika nilai Core Retail Sales Amerika (AS) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami penaikan.
Crude Oil Inventories
Indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS. Jika nilai Crude Oil Inventories Amerika Serikat (AS) Naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Kenaikan.
Current Account
Selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.
Durable Goods Orders
Indikator yang menghitung jumlah permintaan bahan baku oleh perusahaan manufaktur domestik. Bahan baku yang dipesan adalah bahan baku yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari 3 tahun seperti komponen mobil, komputer, alat-alat berat, dan pesawat terbang. Jika nilai Durable Goods Orders Amerika (AS) turun maka BIASANYA nilai mata uang Dollar Amerika (USD) akan mengalami penurunan.
Employment Change
Indikator yang menghitung jumlah lapangan kerja yang tercipta disuatu negara pada bulan lalu.
Existing Home Sales
Sebuah laporan regional mengenai aktivitas penjualan kembali rumah. Jika nilai Existing Home Sales Amerika (AS) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
Factory Orders
Data yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal. Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar.
Federal Open Market Committee (FOMC)
Lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Ben Bernanke ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.
FOMC Minutes
Pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.
Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis:
1) Advanced – rilis pertama.
2) Preliminary – revisi pertama.
3) Final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.
Help-wanted Index.
Indeks yang menghitung jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan di 51 koran yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Ketua Federal Reserve, Alan Greenspan, seringkali membicarakan dan mengamati indeks ini, sebab indeks ini mampu memberikan kondisi bursa tenaga kerja di AS saat ini.
H I C P
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).
Housing Starts & Building Permits
Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.
IFO Survey
Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan
perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.
Import Price Index
Indikator yang menghitung persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang yang diimpor. Jika nilai Import Prices Amerika (AS) Turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Penurunan.
Industrial Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).
Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Industrial Production & Capacity Utilization
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial
Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat
produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Industrial Production & Manufacturing Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial
Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan
menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Institute of Supply Management (ISM) Index
Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif berubah sejak Januari 2002.
Merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain.
Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan
kekuatan demand (permintaan).
Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve.
Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya penyusutan.
Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Index
Indikator yang mengukur level aktivitas dari para manager pembelian dalam membeli sektor jasa. Jika nilai ISM Non-Manufacturing PMI Amerika Serikat (AS) Turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Penurunan.
Leading Indicators
Gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.
M4 – Money Supply
Data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah. Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80′an.
Net Capital Flows
Data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.
New Home Sales
Indikator yang menghitung jumlah rumah baru yang juga telah dijual pada bulan lalu. Jika nilai New Home Sales Amerika (AS) Turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Penurunan.
New York Empire State Manufacturing Index
Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.
Non-Farm Employment Change (Non-Farm Payrolls)
Sebuah indikator yang menghitung jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari sekitar 500 perusahaan swasta maupun publik. Biasa dikenal dengan singkatan NFP. Data ekonomi ini sering menimbulkan kejutan besar bagi para trader maupun investor di Investasi Forex karena naik turunnya pair mata uang yang terkait dengan USD. Jika nilai NFP Amerika (AS) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
Non-Farm Productivity
Indikator yang mengukur produksi nasional dari barang dan jasa diluar sektor pertanian. Jika nilai Revised Nonfarm Productivity Amerika naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
Pending Home Sales
Indikator yang menghitung pertumbuhan pemesanan rumah, kondominium dan mini kondominium di suatu negara.
Jika nilai Pending Home Sales Amerika (AS) turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.
Personal Consumption Expenditures (PCE)
Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran- pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis
barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.
Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey)
Survey bulanan terhadap para industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan Delaware. Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol.
Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.
Prelim UoM Consumer Sentiment
Indikator yang menghitung tingkat index gabungan berdasarkan survey yang dilakukan terhadap konsumen AS.
Jika nilai Prelim UoM Consumer Sentiment Amerika Serikat (AS) Turun maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Penurunan.
Producer Price Index (PPI))
Indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga. Jika nilai PPI Amerika (AS) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
Purchasing Managers’ Index (PMI)
PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
Productivity
Mengukur perubahan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit. Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah. Pentingnya produktivitas telah berkembang beberapa tahun terakhir sejak Federal Reserve telah mulai memberi perhatian pada perkembangan trend dan tingkat inflasi.
Producer Price Index (PPI)
Sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual.
Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.
PSNCR – Public Sector Net Cash Requirement
Jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.
Real GDP
Para pakar makroekonomi cenderung lebih memperhatikan Real GDP sebab data ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga.
Retail Sales
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya. Jika nilai Rerail Sales Amerika (AS) Naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Kenaikan.
Revised UoM Consumer Sentiment
Indikator yang menghitung nilai tingkat gabungan index yang disurvey kepada konsumen. Jika nilai Revised UoM Consumer Sentiment Amerika (AS) Naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami Kenaikan.
Tertiary Index
Data yang menghitung tingkat permintaan sektor jasa.
TICS / Foreign Purchases of US Securities
Data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing.
Trade Balance
Selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
Unemployment Change
Indikator yang mengukur nilai pengangguran selama bulan lalu. Jika nilai Unemployment Change Amerika (US) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.
Unemployment Claims
Indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu (diumumkan 1 minggu 1x). Jika nilai Unemployment ClaimsAmerika (US) naik maka BIASANYA nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.
Unemployment Rate
Persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).
University of Michigan Consumer Sentiment Index
Hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan.
Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang.
Data survey diambil dengan cara mengeposkan kuesioner ke 5.000 rumah tangga di seluruh negeri sebagai sampel yangmewakili, kurang lebih 3.500 diantaranya merespon. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan yaitu (1) rating kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, (2) rating kondisi usaha dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan
kerja di lingkungan rumah tangga tersebut, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan keluarga dalam enam bulan.
Consumer Confidence ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi.
Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.
Weekly Initial Jobless Claims
Rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, tentang tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) pada data ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih memilih rata-rata pergerakan per 4 minggu dari data ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
ZEW Current Situation dan Economic Sentiment
Hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.
Semoga berguna, demikian artikel Analisa Fundamental dalam Trading, Arti Berita Ekonomi.