Hari ini 15 Januari 2019 parlemen Inggris akan mengadakan voting mengenai kesepakatan Brexit yang diajukan oleh perdana menteri Theresa May. Pemungutan suara mengenai kesepakatan (atau perjanjian) Brexit oleh parlemen Inggris yang semula direncanakan bulan Desember tahun lalu, ditunda oleh May karena prospek akan terjadinya penolakan.
Pemungutan suara ini menjadi agenda sangat penting dalam kebijakan Brexit, setelah adanya kontroversi Brexit-deal (kesepakatan disetujui) versus Brexit-no deal (kesepakatan ditolak) yang terus bergulir.
Sebagian anggota parlemen dari partai konservatif yakin kesepakatan Brexit yang telah dibuat oleh perdana menteri Theresa May dan pemimpin Uni Eropa tidak mewakili kehendak warga negara yang telah memilih Brexit. Jika parlemen menolak kesepakatan ini, maka ada kemungkinan Inggris akan keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret 2019 mendatang tanpa kesepakatan (Brexit-no deal).
Jika Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, maka secara otomatis Inggris akan mengikuti peraturan organisasi perdagangan dunia (WTO). Peraturan ini akan berlaku untuk perdagangan antara Inggris dan negara-negara anggota Uni Eropa.
Ada 3 kemungkinan hasil untuk voting tersebut:
A) Perdana Menteri May MENANG
B) Perdana Menteri May KALAH dengan selisih yang SEDIKIT
C) Perdana Menteri May KALAH dengan selisih yang BESAR
Skenario # 1 May MENANG
Jika kesepakatan diterima maka diperkirakan GBP akan menguat. Masih ada proses selanjutnya yang berada di tangan Uni Eropa (lihat gambar), sampai akhirnya 29 Maret 2019. Saat itu diharapkan Inggris sudah secara resmi keluar dari Uni Eropa. Masa negosiasi bisa diperpanjang hingga lebih dari dua tahun, tetapi setiap perpanjangan perlu disetujui oleh ke-27 negara anggota Uni Eropa lainnya terlebih dahulu.
Sebelum semua proses Brexit itu berlalu, Inggris belum bisa disebut keluar dari Uni Eropa. Jika parlemen menyetujui kesepakatan Brexit, GBPUSD mungkin akan melambung dengan cepat ke target 1.3050 – 1.31an dan selanjutnya denga mudah ke 1.33-1.35an. Saat ini GBPUSD di harga 1.2905.
Skenario # 2 May KALAH dengan SELISIH YANG SEDIKIT
Parlemen Inggris terdiri dari 650 anggota. Perdana Menteri mungkin membutuhkan 318 suara untuk mendukung RUUnya agar dapat disahkan (ada sejumlah pemilih yang tidak memilih atau tidak dihitung). Jika May kalah dengan selisih 50 atau kurang suara, May mungkin akan menganggap ini sebagai kemenangan dan merilis pernyataan dengan cepat perjanjian kembali. Gerakan Pound Sterling mungkin dapat berlanjut karena menunjukkan bahwa May masih memiliki dukungan yang cukup dalam pemerintah untuk mencoba lagi. Dalam skenario ini, GBPUSD mungkin dapat memperpanjang kenaikannya ke 1.30an tetapi mungkin tidak lebih dari itu.
Skenario # 3 May KALAH dengan SELISIH YANG BESAR
Skenario ketiga adalah di mana segala sesuatunya menjadi rumit. Kehilangan 100 suara atau lebih adalah suatu kekalahan dengan selisih yang besar. Jika ini terjadi PM May memiliki 2 pilihan: segera membuat – memperpanjang Article 50 atau memaksa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan. Pilihan yang masuk akal adalah memperpanjang Article 50. Skenario ini akan menyebabkan penurunan GBPUSD sampai kemungkinan di bawah 1.25an. Jika May memilih alternatif lain mengumumkan Brexit tanpa kesepakatan, GBP mungkin bisa jatuh sampai 10% ke 1.20an
Pemulihan GBP akan tergantung pada seberapa cepat Rencana B muncul dan seberapa agresif oposisi untuk mendorong pemilihan umum atau referendum kedua. Belum jelas jalan mana yang akan diambil anggota parlemen Inggris.
Kabar terbaru mengenai pemungutan suara Brexit bisa dibaca disini.
Demikian ulasan singkat 3 Kemungkinan Hasil Voting Brexit dan Dampak Terhadap Pound Sterling. Semoga bermanfaat bagi para follower dan peserta Belajar Forex Gold alumni #TradingTenangSenang.