3 Tipe Trader Forex Gold

Trader Forex Gold Gaya & Tipenya3 Tipe Trader Forex Gold. Setiap orang memiliki gaya tradingnya sendiri yang berhubungan dengan ketersediaan waktu & target profit. Ada trader forex gold dikarenakan keterbatasaan waktunya tidak dapat melihat harga setiap saat. Trader forex gold ini memilih untuk bersikap lebih pasif seperti layaknya kebijakan seorang George Soros. Ada juga beberapa trader forex gold yang memiliki waktu dan akses yang cukup sehingga memungkinkannya untuk memantau pergerakan harga dan mencoba mengambil profit semaksimal mungkin dalam trading forex gold. Dengan demikian mereka mencoba tradingnya dengan membuka posisi harian.  Dalam trading forex gold ada beberapa gaya trader forex gold seperti sbb:

1. Swing Trader
Tipe trader forex gold yang swing trader cenderung untuk menahan posisinya hingga berhari-hari sampai sampai tak terbatas. Trader forex gold dengan pola seperti ini cenderung untuk menunggu sampai harga berada pada posisi terbaiknya, baru kemudian open position dan menempatkan target profit cukup besar. Biasanya trader forex gold tipe ini  membuka posisi hanya pada kondisi dimana harga sudah sangat tinggi atau harga sudah sangat rendah menurut history pergerakan dalam beberapa minggu terakhir. Dikarenakan kondisi demikian tidak terlalu sering terjadi maka sekali mereka mendapatkan kesempatan tersebut maka target yang dikejar pun sangat besar. Tentunya  tetap diimbangi dengan Money Management yang baik untuk menahan pergerakan harga. Trader forex gold tipe ini biasanya menempatkan  titik Stop Loss yang juga lumayan besar (secara pip/point, bukan secara nominal!). Di kalangan trader ada opini yang kurang benar menyatakan bahwa swing trading mesti memiliki dana yang besar. Hal ini SALAH BESAR. Gaya trading tidak ada hubungannya dengan besarnya dana. Dengan dana $500 sekalipun trader bisa bergaya swing dengan catatan Money Management-nya benar (jumlah lot, input SL & pembatasan jumlah posisi).

Trader forex gold ini lebih sering menggunakan Time Frame (TF) mingguan (W1) dan harian (D1)  untuk menentukan trend jangka panjangnya. Untuk pengambilan keputusan OP (entry) Buy atau Sell, biasanya trader forex gold tipe ini cukup menggunakan grafik H4 atau H1 saja. Maksudnya begini: pada saat mereka hendak menganalisa suatu pair/komoditi untuk membuka posisi maka trader forex gold tipe ini akan membuka chart W1 dan D1 untuk menentukan trend apakah yang sedang terjadi. Jika trend menunjukkan situasi uptrend maka mereka hanya akan merencanakan untuk Buy dan tidak akan membuka posisi Sell sama sekali.

Selanjutnya mereka akan mencari waktu yang tepat untuk membuka posisi. Caranya adalah dengan menunggu grafik H1/H4 berada pada arah yang sama dengan D1. Artinya jika D1 menunjukkan arah naik maka trader forex gold tipe ini akan menunggu waktu dimana H1/H4 juga menunjukkan arah yang naik. Atau bisa juga saat terjadi penurunan tetapi kemudian tertahan di Support kuat dan terjadi oversold (buy on low). Setelah itu posisi Buy pun dilakukan. Ketika mereka masuk maka biasanya trader forex gold tipe ini akan menentukan berapa target profit yang reasonable. Rata-rata trader forex gold tipe ini akan mengejar target profit di atas 200 pip sehingga membutuhkan beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mencapainya tergantung volatility.

Kelebihan dari trader forex gold tipe ini adalah pertama ada pada analisa yang relatif lebih mudah. Perlu diketahui bahwa semakin besar TF yang kita gunakan maka akan semakin mudah  untuk memprediksi pergerakan harga. Sebaliknya semakin kecil TF yang digunakan maka akan semakin sulit bagi kita untuk memprediksi pergerakan dengan benar. Hal ini dikarenakan dengan time frame yang lebih kecil grafik seringkali lebih bergerigi (whipsaw) sehingga sulit membaca trend utamanya.

Kemudahan lainnya adalah pada sisi tekanan psikologis. Trader forex gold tipe ini menggunakan time frame yang lumayan besar maka biasanya mereka tidak perlu memantau pergerakan grafik setiap jam atau setiap menit. Cukup 2-3 kali dalam satu hari pun tidak masalah. Akibatnya mereka akan lebih nyaman secara psikologis dan terhindar dari tekanan pasar di setiap pergerakannya.
Kekurangan yang paling mendasar dalam bertrading dengan pola Swing seperti ini adalah pada kesempatan yang diperoleh. Seringkali para trader forex gold tipe ini tidak dapat membuka posisi sementara trader tipe lain dapat menangguk keuntungan pada pergerakan yang ada. Penyebabnya adalah kesempatan bagi para Swinger jauh lebih sedikit dibanding para trader tipe lain. Itu disebabkan mereka harus menunggu harga berada pada kedua titik ekstrim untuk membuka posisi.

2. Day Trader
Tipe trader forex gold tipe yang day trader adalah model harian. Biasanya trader forex gold tipe ini akan membuka posisinya dan menutup di hari yang sama (intra day). Paling lama hanya dalam kisaran 2 hari dan sangat jarang melewati minggu yang berjalan. Maksudnya sebisa mungkin mereka akan menutup posisi mereka sebelum ganti hari berikutnya dimulai. Jadi jika trader forex gold tipe ini membuka posisi hari Kamis maka sebelum Jumat pagi atas maksimal Sabtu pagi mereka akan menutup posisi mereka karena mereka tidak menyukai menunggu hingga hari senin dimana pola dan trend baru sedang terjadi.

Nah para trader forex gold tipe ini biasanya menggunakan time frame H4 atau H1 sebagai penentu long term trendnya. Sedangkan untuk eksekusi hariannya trader forex gold tipe ini lebih suka menggunakan time frame M30.

Dikarenakan time frame dan waktu trading yang singkat, target profit mereka pun tidaklah terlalu besar. Hanya ada dalam kisaran dibawah 100 points. Kebanyakan adalah sekitar 30-50 points. Namun justru dikarenakan target profit mereka tidak terlalu besar maka trader forex gold tipe ini dapat melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam satu harinya.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang melakukan day trader adalah pada banyaknya kesempatan yang bisa diambil. Dikarenakan target profit yang dikejar tidak lebih dari 100 points, kesempatan ini dapat timbul hampir setiap hari diberbagai jenis pasangan mata uang utama. Jikalau Anda cukup pandai, entahkah harga sedang berada dalam gelombang naik atau turun, trader forex gold tipe ini mampu mendapatkan profit dari sana. Trader forex gold tipe ini tidak terlalu memusingkan akan trend jangka panjang seperti seorang Swinger. Hal ini disebabkan bagi mereka trading adalah hari ini. Dengan melihat pergerakan hari ini maka itulah kondisi market yang bisa diambil. Itu sebabnya trader forex gold tipe ini menggunakan time frame yang relatif lebih pendek seperti M30.

Kekurangan dalam trading dengan pola seperti ini tentu saja ada. Jika pada seorang Swinger kelebihannya ada pada mudahnya pengontrolan posisi dah harga, hal ini justru menjadi kendala seorang day trader. Trader forex gold tipe ini harus cukup kuat memantau pergerakan harga beberapa kali setiap harinya (bisa tiap 1 atau 2 jam per hari). Jikalau tidak demikian mereka dapat kehilangan kesempatan mereka dalam pembukaan posisi. Hal in berimbas pada besarnya kemungkinan seorang day trader mengalami tekanan psikologis yang diakibatkan perubahan harga dari detik ke detik. Anda yang sudah pernah membuka real  account atau sedang menjalankan real account tahu maksud saya. Pada real account, titik psikologis memegang peranan yang sangat penting jauh melebihi tekanan mana pun.

Kekurangan lainnya adalah pada kelebihan trader forex gold tipe ini yaitu derajat keaktifannya. Semakin aktif seseorang membuka posisi maka resiko yang ditempuh juga akan semakin besar. Jadi alih-alih mendapatkan profit, seorang day trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss dalam jumlah cukup besar dalam waktu yang singkat.

3. Scalper
Scalping berasal dari bahasa Inggris (scalp) yang artinya adalah kutu loncat. Nah trader forex gold tipe ini memang kurang lebih menganut paham ini. Tanpa bermaksud merendahkan para Scalper dunia, mereka seringkali memanfaatkan situasi pergerakan harga yang sangat kecil dan tiada artinya bagi seorang Swinger. Bagi mereka, keuntungan 5-15 points sehari adalah sudah cukup yang penting adalah stablitasnya.

Maksudnya begini: Dengan mengambil keuntungan sekecil itu, trader forex gold tipe ini berpandangan bahwa hal tersebut jauh lebih mudah dibandingkan mengejar keuntungan 100-200 points dalam satu kali tradenya. Seringkali mereka juga mengambil jumlah lot yang jauh lebih banyak untuk satu kali pembukaan posisi (tidak sesuai Money Managament) dibandingkan para trader kebanyakan. Andaikata dengan modal $2000 seorang Swinger membuka lot hanya sebanyak 0.02-0.05 lot mikro (1 pip = $0.1) dalam satu kali transaksi, trader forex gold tipe ini dapat membuka posisi hingga 5 kali lipatnya! Bagaimana jika terjadi margin call? Nah sering (tidak semua) titik margin call itu bagi mereka adalah titik Stop Loss mereka!

Trader forex gold tipe ini biasanya menggunakan time frame H1 dan M5 dalam trading mereka. H1 berguna untuk menentukan major trend yang sedang terjadi sedangkan M5 digunakan sebagai penentu eksekusi.

Bagi trader forex gold tipe ini spread sangat penting peranannya bagi mereka. trader forex gold tipe ini sering kali mencari pialang dengan spread yang sangat kecil. Semakin kecil akan semakin baik dikarenakan bagi mereka selisih 1-2 points saja sangat penting artinya. Itu sebabnya mereka biasa bertrading pada pialang luar seperti FBS, XM, dll (bukan promosi lho hehehehe).

Kelebihan dari trading dengan model seperti ini adalah mudahnya mendapatkan profit. Pergerakan 10 points bahkan dapat dicapai ketika pasar sedang sangat-sangat sepi dan bursa London dan Newyork sedang tutup! Keaktifan trader forex gold tipe ini membuka posisi juga tentunya jauh lebih besar dibandingkan seorang Day Trader apalagi Swinger.

Kekurangan trader forex gold tipe ini adalah menentukan titik Stop Loss yang akan diambil. Dengan target profit hanya 10 points, jika kita mau yang berimbang maka SLpun harus sama besarnya yaitu 10 points. Tapi masalahnya sama seperti target 10 points dapat tercapai dengan mudah maka batas Stop Loss sebesar 10 points pun tidak kalah mudahnya.

Kalau begitu bagaimana kalau SL Kita tentukan sebesar 30 points? Bukankah jadi lebih mudah mencapai profit sementara SL menjadi jauh lebih longgar? Benar. Namun 3 x Anda profit dalam 1x loss saja semuanya sudah impas.

Nah kalau Scalping tanpa SL bagaimana? Ini juga tidak kalah sulitnya. Memang akan jauh lebih mudah mencapai profit. Tapi coba bayangkan Anda harus menunggu berhari-hari karena posisi Anda terfloating negatif tapi ketika Anda profit Anda hanya mengambil 10 Points saja! Bukankah itu aneh? Resiko yang Kita tanggung adalah sampai tingkat Margin Call dimana nyaris semua dana kita hilang tetapi keuntungan yang diambil hanya 10 points!

Ok itu adalah berbagai macam metode trading yang digunakan para trader di dunia. Perlu dipahami disini bahwa tidak ada satupun metode trading yang telah disebutkan diatas lebih baik dibandingkan metode lainnya. Setiap metode memiliki orang-orang suksesnya sendiri yang telah mencoba metode tersebut bertahun-tahun. Namun juga ada saja yang merugi karenanya.
Kunci disini adalah menemukan metode trading yang tepat bagi diri Anda sendiri. Coba tanyakan pada diri Anda sendiri berapa banyak waktu dan modal yang Anda miliki? Apakah Anda seorang yang sibuk dalam pekerjaan sehari-hari? Jika ya maka bergabunglah dengan para Swingers. Atau jika Anda senang dengan sebuah petualangan dan mempunyai banyak wakti di depan notebook, bergabunglah dengan Scalpers. Tidak ada masalah sama sekali. Sepanjang itu sesuai dengan kepribadian Anda maka itu akan benar-benar berguna.

Saya sendiri mempunyai gaya trading sendiri hasil kombinasi day trader dan swinger. Biasanya untuk menentukan trend saya melihat grafik W1, D1 & H4. Untuk entry posisi saya menggunakan TF H4, H1 & M30. Saya menentukan SL/TP sementara = 200 pip dengan lot sesuai Money Management yang ketat. Demikian artikel 3 tipe trader forex gold.

Login FB & Silahkan Komen

comments

Scroll to top